Posts

Showing posts from July, 2008

Penolakan PKS terhadap Lamaran Inu Kencana Syafie

Berbagai media pekan lalu memberitakan bahwa Inu Kencana Syafiie, mantan dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang melamar untuk menjadi calon legislator ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ditolak. Membaca penolakan lamaran PKS di berbagai media, sejumlah petinggi partai politik langsung menawari Inu untuk menjadi calon legislator "nomor peci" (dulu nomor jadi). Bahkan menurut situs berita Inilah.com, setelah ditolak PKS, Inu dilamar 11 partai politik. Dengan kehadiran tokoh sepopuler Inu, secara logika partai-partai yang mengusungnya niscaya akan populer dan, dampaknya, perolehan suara partai dalam Pemilu 2009 akan terdongkrak. Logika di atas hampir 100 persen diterima oleh partai-partai "konvensional" yang akan berlaga dalam Pemilu 2009 nanti. Popularitas seseorang menjadi jaminan untuk diterima sebagai calon legislator. Bahkan sejumlah partai seperti PAN, PKB, dan PDIP berburu calon legislator populer atau selebriti, seperti dari kalangan artis, toko

Pengemis Buta Dan Rasulullah SAW

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya. Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang be

Tifatul versus Megawati

Pemilihan umum presiden masih satu tahun lagi. Namun, perang kata-kata di antara elite politik mulai sering dan galak. Masih segar dalam ingatan bagaimana Megawati Soekarnoputri berperang kata dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui istilah yang memerahkan kuping, yaitu tebar pesona. Juga bagaimana Yudhoyono menyindir pemerintahan Megawati sebagai rombongan yang berpesta pora lalu meninggalkan piring dan gelas kotor yang harus dibersihkan orang lain. Sekarang perang kata-kata itu melebar. Ada pemain baru yang masuk kancah pertarungan. Dia adalah Tifatul Sembiring, Presiden Partai Keadilan Sejahtera. Tifatul dalam Mukernas PKS di Makassar menegaskan politisi tua, apalagi yang pernah menjabat presiden, sebaiknya tidak lagi mencalonkan diri dalam pemilu tahun depan. Di mata PKS, calon seperti itu, "No way," kata Tifatul. Karena merasa ucapan itu ditujukan kepadanya, Mega bereaksi. Menurut Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, Tifatul jangan cuma berwacan

Santri Berdasi

Image
Ini kantor atau pesantren ? Tanya seorang teman, yang datang bertamu ke sebuah kantor pada waktu sesaat setelah makan siang, dimana dia melihat suasana yang begitu indah. Tentu itu pertanyaan ngasal saja, karena teman tersebut belum pernah ’nyantri’ secara formal sehingga tidak tahu suasana sebenarnya di pesantren, kecuali pernah beberapa kali berkunjung ke sebuah ’pesantren virtual’ di Bandung. Namun suasananya memang jelas tertangkap, berbondong-bondong yang perempuan, semuanya berhijab, mereka menenteng mukena sambil sesekali bercanda. Yang lelaki bergerombol pula, wajahnya teduh tanda selesai berwudhu dan selesai ibadah berjamaah, sebagian membawa mushaf di tangannya, sebagian mengobrol saling bersahutan membicarakan isi tausiyah ustadz saat ta’lim barusan. Siang itu, jamaah tersebut baru bubar dari sebuah ta’lim akbar. Seandainya kawan ini datang beberapa bulan setelahnya, warna beragama ini berlipat 10 karena memasuki bulan Ramadhan. Terbitnya Islam dari tempat yang paling tak te

** 12 BARISAN DI AKHIRAT **

Suatu ketika, Muaz b Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya:"Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris" Surah an-Naba':18 Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: 'wahai Muaz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris.' ***Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut.....*** BARISAN PERTAMA Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..." BARISAN KEDUA Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih: "Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidup

Ketua Majelis Syuro: Saya Sering Memimpin Tahlil dan Yasin

"Jadi hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Tinggal bagaimana kita menjelaskan secara baik," ujarnya menjawab keluhan seorang pengurus DPD dari Lampung dalam pengarahan umum di Mukernas PKS, di Makassar, Selasa (22/7) pagi. PK-Sejahtera Online: Makassar--Ketua Majelis Syuro sekaligus pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) KH Hilmi Aminuddin, Lc mengaku sering memimpin tahlil, membaca Yasin dan menghadiri Maulid Nabi. Hal tersebut tidak perlu dipertentangkan, karena semua merupakan bentuk ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah dan Rasul. "Jadi hal itu tidak perlu dipermasalahkan. Tinggal bagaimana kita menjelaskan secara baik," ujarnya menjawab keluhan seorang pengurus DPD dari Lampung dalam pengarahan umum di Mukernas PKS, di Makassar, Selasa (22/7) pagi. Kepada pendiri dan pemimpin tertinggi PKS tersebut, kader tadi menyatakan bahwa di kalangan masyarakat sering timbul persepsi yang salah. PKS sering dikaitkan dengan Islam Jamaah, Ahmadiyah dan juga anti tahlil d

Agenda Mukernas PKS, Makassar 2008

Berikut ini agenda Mukernas PKS di Makasar tahun 2008 Senin, 21 Juli 2007 No. Jam Kegiatan 1. 08:30 - 11:30 Sarasehan Wanita 2. 15:30 - 18:30 Temu Tokoh Adat Gowa/Makassar 3. 20:30 - 22:30 Pembukaan Mukernas Selasa, 22 Juli 2009 1. 08:30 - 09:30 Taujih Ketua MS Silaturrahim Pesantren 2. 10:30 - 11:30 Seminar: "Gagasan Baru, Pemimpin Baru, Harapan Baru" 3. 13:00 - 15:00 Evaluasi Pencapaian Temu Ulama, Tokoh Agama 4. 16:00 - 17:00 Arahan Ketua TPPN 5. 19:00 - 21:30 Festival LagaLigo 6. 20:00 - 20:30 Manajemen Pemenangan Dapil Rakor Kewanitaan Rabu, 23 Juli 2009 1. 06:30 - 08:30 Rakor DSP - DSW 2. 08:30 - 10:30 Penutupan Mukernas

Walimatul ‘Ursy

Semoga Alloh SWT menghimpuan yang terserak dari keduanya, memberkahi mereka berdua dan meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikannya pembuka pintu-pintu rahmat sumber ilmu dan hikmah serta pemberi rasa aman bagi ummat. Amin. Telah di laksanakan Akad Nikah dan Resepsi Walimatul ' Ursy pada: Minggu, 20 Juli 2008, Pasangan M. Lukman dan Rina Daniri Bertempat di kediaman mempelai wanita, Di Pitara – Pancoranmas - Depok. Dan Pasangan Ardhian dan Emi Maya Bertempat di kediaman mempelai wanita Di Jl. Margonda Gg. Fatimah-Depok Kami Segenap Pengurus DPRa PKS Mampang-Depok Mengucapkan : Baarokallohu laka, wabaaroka ‘alaika Wa jama’a baynakuma fii khoir. Dan semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah warahmah dan mendapatkan keturunan yang soleh solehah Amin…

Aksi Tanggap Pangan di RW 6 Kel.Mampang Depok

Image
"Rame-rame ini karena mau pemilu ya?", sebuah pertanyaan dari tukang ojek ketika seorang kader sedang membagikan kupon penjualan sembako murah dan pelayanan kesehatan murah. Adalah sebuah kebetulan jika memang momen itu terjadi menjelang diselenggarakannya perhelatan akbar pemilu. Pertanyaan tukang ojek tersebut dapat ditepis dengan adanya kegiatan aksi tanggap pangan yang dilakukan oleh PKS DPRa Mampang Depok yang sudah berlangsung sejak lama. Pada tanggal 13 Juli 2008 telah berlangsung aksi tanggap pangan dan pelayanan kesehatan murah di wilayah RW.6 Kel.Mampang Depok. Aksi ini berlangsung melibatkan kader dan simpatisan di wilayah kelurahan Mampang. Terlihat antusiasme masyarakat yang cukup besar mengingat penyebaran informasi dan kupon dilakukan dengan sporadis dan waktu yang singkat. Sebanyak 80 paket sembako yang terdiri dari 3 liter beras, 2 bungkus mie instan dan 1/4 kg gula pasir dibagikan dengan harga 9000 rupiah. Ada juga stand pakaian layak pakai dengan harga 100

Profesional?

”Lakukan segala apa yang mampu kamu amalkan. Sesungguhnya Allah tidak jemu sampai kalian sendiri merasa jemu.” (HR Al Bukhari). Apa sebenarnya profesional itu ? Dalam khasanah Islam, profesional bermakna sangat luas dan agung : padanannya adalah kata IHSAN. Dalam kacamata praktek bisnis sekuler, profesional bermakna macam-macam dan dapat diinterpretasikan sesuka hati, sehingga seringkali dalam sebuah deal bisnis, profesionalisme pihak yang berinteraksi bertabrakan. Itulah kelemahan tata nilai yang diciptakan manusia sendiri, selalu ada muatan kepentingan. Beda dengan yang Allah tetapkan dalam syariat-Nya yang adil dan murni. Setelah pernah kita bahas tentang VISION, kita beralih ke ACTION. Jika visi adalah cita-cita tertinggi yang akan menjadi cahaya harapan yang terus mengilhami, maka kali ini mari kita bicara anak tangga menujunya. Setiap manusia diperintahkan untuk berbuat ihsan agar dicintai Allah. Kata Ihsan sendiri merupakan salah satu pilar disamping kata Iman dan Islam. Dalam p

Indahnya Keadilan

“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 8 ) “Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun terhadap kerabat(mu).” (QS. Al-An`am: 152) Pesan berlaku adil itu begitu kental mewarnai dalam berbagai rujukan kitab suci. Tidak hanya dalam Islam juga dalam agama-agama lain. Bahkan salah satu tujuan diutusnya ribuan para Nabi di muka bumi ini adalah untuk menegakkan keadilan. Dalam teologi Islam keadilan mendapat tempat yang istimewa. Dua kubu besar umat Islam Mu`tazilah dan Asya’irah pada prinsipnya sama-sama mengakui bahwa Tuhan itu adil dan bahkan Maha Adil. Tuhan mengharamkan kezaliman sekecil biji atom buat diri-Nya. Meskipun terdapat perbedaan di antara dua kubu tersebut dalam menafsirkan makna keadilan Tuhan. Lebih jauh lagi, Syiah bahka