Hasil Polling di Detikcom

By Gatsugi -
Mana Parpol Pilihan Anda?
SMS
Kode: 8
gb
63.08%

SMS
Kode: 25
gb
14.54%

SMS
Kode: 5
gb
4.72%

Mencengangkan juga hasil polling di situs detikcom, perolehan suara PKS sampai dengan 25 Februari 2009 jam 13.40 mencapai 63,1 %.
Apakah hal ini sudah mencerminkan hasil dari kerja keras kita semua selaku kader? Atau hanya sekedar representasi dari para kader dan simpatisan yang melek teknologi Internet?

Seperti kita ketahui bagian besar dari masyarakat Indonesia ini tidak atau belum melek teknologi. Mereka tidak peduli dengan hasil polling ataupun survei sekalipun lembaganya independen. Survei biasanya dilakukan oleh lembaga yang memiliki tendensi dan mendapat order dari si pemberi order.

Jadi hasil polling ini sebaiknya menjadi pemicu semangat kader untuk terus bekerja dan berkontribusi. Jangan jadikan ia sebagai sarana yang meninabobokan kita!

Seandainya hasil survei di detikcom ini mencerminkan hasil pemilu yang akan datang, betapa mudahnya perjuangan ini, betapa overconfident-nya kita. Kita tidak memerlukan koalisi dengan partai tertentu atau faksi tertentu. Dan itu bukannya tidak mungkin diraih, kalau tidak saat ini mudah-mudahan 5 tahun yang akan datang, 10 tahun yang akan datang, hingga akhirnya kemenangan abadi akan didapat manakala kita memperoleh keridhoan dan diganjar syurgaNYA.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kader PKS DPRa Mampang, Ngubek Empang

By Unknown -
Image
Kader Mampang Ngubek Empang, itulah salah satu cara DPRa Kel. Mampang dalam mengumpulkan Kadernya, acara ini dilaksanakan dalam rangka Temu Kader PKS se-Kelurahan Mampang. Acara yang dilaksanakan di belakang Saung Merci, Kel Mampang itu juga di hadiri salah satu anggota dewan dari Fraksi PKS Ust Abdul Ghofar dan Kepala Kelurahan Mampang bapak Ade Rizal, serta ketua DPC Kec. Pancoran Mas Bapak Baron Nurwendo. Mengumpulkan kader PKS Mampang dalam suasana yang rileks, santai, menyenangkan penuh keakraban akhir-akhir ini cukup sulit. Ada beberapa kendala yang mungkin di alami para kader, mulai dari waktu yang tidak cocok berbarengan dengan acara yang lain atau sajian acara temu kader yang pernah dilakukan terasa membosankan, kurang terlibat, canggung, dan lain sebagainya. Mengelola kader yang ada tidak beda dengan mengelola umat secara umum. Pada akhirnya kader akan memilih acara mana yang bagus dan lebih besar AMBAK-nya (Apa manfaatnya bagiku). Seberapa besar hubungan emosional yang meng
Read more

Ust. Anis Matta bicara Uang

By Gatsugi -
Bismillah, Ikhwan dan Akhwat sekalian, Alhamdulillah kita dipertemukan oleh Allah dipagi hari ini, walaupun kemarin saya ragu- ragu apakah saya bias hadir hari ini atau tidak. Istri saya sakit demam berdarah dan dirawat dirumah sakit hingga hari ini. Alhamdulillah hari ini ada perbaikan sedikit dan bias ditinggal. Selain itu, rasanya sudah rindu sama antum semuanya karena cukup lama tidak kesini. Sebenarnya saya punya rencana kunjungan kesini pada bulan januari yang lalu dalam rangkaian jaulah ke 13 DPW bersama 13 pengurus Bidang Kaderisasi dan Bidang Pembinaan Wilayah. Rencana itu dibatalkan karena saat itu sedang musim pesawat jatuh, jadi ada 8 DPW yang kita pending perjalanannya termasuk ke kota Pekan Baru ini. Ikhwan sekalian. Pagi ini kita bicara tentang uang. Sudah lama sekali saya mengusulkan bagian kurikulum di departemen kaderisasi untuk memasukkan pokok bahasan tentang uang. Gagasan- gagasan itu mulai muncul ketika saya dahulu berada diawal dakwah ini. Salah satu pekerjaan ya
Read more

Halaqoh: Sebuah Simbiosis Mutualisme

By Unknown -
Image
Sebuah simbiose yang harus diciptakan antara murobbi dan mutarobbi. Komunikasi yang dijalankan seharusnya adalah komunikasi timbal balik, dua arah. Murabbi yang 'hebat' bukanlah jaminan atas lahirnya mutarobbi-mutarobbi yang hebat pula. Akan terasa sangat membosankan manakala kita melakukan pekerjaan yang monoton. Sekolah misalnya, ketika seorang murid hanya datang pagi-pagi, di kelas hanya mendengar penjelasan dari guru, mencatat dan akhirnya pulang, bisa dibayangkan betapa monotonnya aktifitas belajar. Ini barangkali bisa terjadi tatkala tidak ada komunitas yang barangkali tercipta oleh pihak-pihak tertentu. Begitu pula yang mungkin terjadi pada sebuah halaqoh dzikir yang lebih kita kenal dengan liqo'. Forum tholabul 'ilmi bisa menjadi forum yang amat membosankan kalau tidak dimaknai secara bijak. Datang ke liqo' tanpa bekal dan persiapan apa-apa (seperti tong kosong yang siap menampung isi), kemudian duduk melingkar menerima materi dan selanjutnya pulang dengan t
Read more